Perusahaan Kerajinan Tas Kulit

Perusahaan Tas Kulit ini merupakan perusahaan dibidang produksi barang Tas Kulit dan juga pemasarannya. Pemasaran dilakukan dengan cara membuka website dan toko. Tenaga kerja pada usaha kerajinan tas kulit ini terbagi menjadi dua. Yaitu pengrajin dan manajemen (termasuk didalamnya adalah pengusaha pengrajin). 
Sementara pekerja adalah keluarga dari pengrajin yang membantu dalam proses produksi. Para pekerja ini tidak dibayar karena mereka dihitung sebagai bagian dari penghasilan pengrajin.

Pekerja ini ada lebih sebagai proses pembelajaran untuk menghasilkan generasi pengrajin berikutnya. Tenaga kerja yang dimiliki oleh pengusaha Tas Kulit ini berkisar antara 10-40 orang. Status para pengrajin ini terikat pada satu pengusaha. Mereka menghasilkan produknya di rumahnya masing-masing.

Pendistribusian bahan pembuatan Tas Kulit berasal dari berbagai distributor yang ada di jogjakarta dan diluar jogjakarta seperti kulit ular, kulit katak, kulit biawak, kulit sapi, bulu kambing, bulu kelinci, dll dengan kombinasi kain canvas, satin, sutra ( silk) maupun kulit sapi, kulit domba, dan kulit kambing. Penjualan dilakukan dengan cara mengirim barang sesuai dengan pesanan konsumen dan konsumen bisa membeli langsung di toko Tas Kulit tersebut.

Aspek Pemasaran

a. Permintaan
Sampai dengan saat ini dan seiring dengan kondisi perekonomian yang membaik, pasar produk dari kulit khususnya tas kulit mulai kembali membaik. Pengusaha kecil industri kulit dapat kembali pada produksi tas kulit asli. Namun karena tas kulit imitasi juga telah memiliki pangsa pasar sendiri, sebagian produsen tas kulit tetap memproduksi tas dari kulit imitasi.

b. Penawaran
Kerajinan tas kulit memerlukan keterampilan tangan dan keuletan. Pengrajin dalam membuat produk tas kulit tidak diragukan lagi. Para pengrajin ini seringkali mengoleksi majalah-majalah mode dunia untuk melihat trend tas kulit yang berkembang.

c. Analisis Persaingan dan Peluang Pasar
Produk tas kulit saat ini masih memiliki peluang pasar yang sangat luas. Untuk menciptakan peluang-peluang pasar yang baru. para pengrajin juga sering mengadakan acara yang bertujuan untuk memperkenalkan produknya pada konsumen, dalam bentuk promosi secara langsung menggunakan brosus atau lewat internet, mengadakan pameran.

d. Kendala Pemasaran
Masalah pemasaran saat ini yang dihadapi para pengrajin tas kulit adalah berkurangnya minat masyarakat terhadap produk dari kulit karena harganya yang relatif mahal. Konsumen cenderung memilih produk dari kulit imitasi atau dari campuran antara kulit dengan imitasi karena harganya lebih murah

Efek Supply Chain Management :
- Inventory berkurang 30%
- Total biaya pendapatan Supply chain berkurang 20%
- Pengiriman barang naik 25%
- Cumulative cycle time berkurang 30%
- Pendapatan naik 20%
- Stok barang berkurang 10 kali
- 40% pengurangan persediaan barang jadi dengan kemasan sampai penerimaan pesanan.

SCM dimanfaatkan oleh perusahaan Tas Kulit adalah :
- Untuk mendapatkan investasi yang besar.
- Untuk mempermudah pendistribusian dan pemasaran.

Mendekatkan SCM dalam Perusahaan Tas Kulit ;
- Menggunakan website sebagai pemasaran barang-barang
- Membuka toko sebagai penjualan barang-barang berupa tas kulit